Kuli.co.id – Mesin penetas telur ayam merupakan salah satu alat bantu dalam proses penetasan telur dan memiliki cara kerja pengeraman telur tanpa induk yang dibantu dengan lampu pijar. Pada mesin penetas ini terdapat rak telur dengan berbagai kapasitas daya tampung yang dapat diputar baik secara otomatis maupun manual. Alat bantu tetas ini juga dilengkapi pengatur suhu seperti thermostat. Dan dengan menggunakan alat bantu ini diharapkan agar telur yang akan ditetaskan menjadi lebih banyak, sehingga dalam waktu yang singkat kita bisa mendapatkan atau memelihara ayam yang banyak.
Menetaskan telur ayam yang baik dan benar dengan menggunakan alat bantu mesin, terdapat 4 poin penting yang harus diperhatikan yaitu :
Pemilihan telur ayam yang baik untuk ditetaskanTelur tetas merupakan telur yang didapat dari induk betina yang dipelihara bersama ayam pejantan dengan perbandingan tertentu. Telur tetas memiliki bagian-bagian yang masing-masing bagian tersebut memiliki peran penting dalam perkembangan embrio hingga bisa menetas. Agar telur dapat menetas dengan baik, sangat tergantung pada keadaan telur tetas dan penanganannya.
Telur yang baik akan menentukan tingkat keberhasilan dalam penetasan, oleh karena itu kita harus mengetahui ciri-ciri telur yang baik untuk ditetaskan. Dalam menetaskan telur dengan menggunkan alat tetas, kita harus memilih telur yang benar-benar memiliki embrio didalamnya karena tidak semua telur memiliki embrio sehingga bisa ditetaskan.
Telur yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut: telur didapatkan dari induk jantan dan betina yang berumur kurang dari 12 bulan, tidak cacat (retak, kasar, cangkang lembek, kuning dobel, dll), tidak memiliki bau busuk, memliki berat normal 40-45gr/butir untuk telur ayam kampung, rongga udara terlihat jelas dan tidak berpindah-pindah.
Persiapan mesin penetas
Untuk menggunakan mesin penetas telur ayam, pastikan Anda sudah mengetahui tentang cara kerja serta cara mengoperasikannya. Apabila Anda memiliki mesin baru, lakukan test mesin terlebih dahulu sebelum benar-benar menggunakannya untuk menetaskan telur.
Anda harus memastikan semua komponen pada mesin berjalan dengan baik seperti ketepatan thermostat, bekerjanya sumber pemanas serta pemutar otomatis telur (untuk mesin otomatis) dll. Tempatkan mesin ditempat yang tepat (tidak terkena sinar matahari secara langsung). “lokasi yang ideal untuk menempatkan mesin“
Proses penetasan
Dalam proses penetasan telur ayam dengan inkubator bisanya memerlukan waktu antara 21-22 hari dengan tahapan seperti berikut: Hari pertama : Pada pagi hari, masukkan telur yang sudah siap pada mesin dengan sudut sekitar 40°, bagian lancip dibawah dan bagian tumpul diatas dan tutup pintu rapat-rapat sampai dengan hari ke-2. Hari ke-3: Putar telur 3x sehari dipagi hari, siang dan sore (Jangan keluarkan telur dari mesin). Hari ke-4: Buka ventilasi ¼ bagian selama 15 menit untuk mendinginkan telur setelah itu balik telur. Hari ke-5: Buka ventilasi ½ bagian dan mulailah membalik telur. Hari ke-6: Buka ventilasi ¾ bagian dan balik telur. Hari ke-7: Balik telur dan buka ventilasi seluruhnya dan mulailah menyortir telur yang kosong. Hari ke 8 s.d 13: Balik telur dan dinginkan. Hari ke-14: Balik telur dan sortir lagi bibit yang mati (Bibit yang mati akan terlihat cairan atau darah sedangkan yang hidup akan terlihat titik yang bercabang). Hari ke 15 s.d 17: Balik telur dan dinginkan. Hari ke-18 : Balik telur dan pastikan mesin masih dalam keadaan tertutup. Hari ke-19 : Ketika telur mulai retak mulailah menambah kelembaban udara pada mesin tetas dengan cara menggantungkan kain basah disekitar telur (Jangan sampai menetesi pipa pengantar panas). Hari ke-20: Ketika telur sudah mulai menetas tutup kaca pengintai dengan kertas atau kain hitam. Hari ke-21 : Keluarkan bak air dan kain dari mesin karena telur sudah menetas. Hari ke-22 : Mulailah memindahkan anak ayam yang telah menetas ke tempat induk buatan.
Perlakuan pasca tetas
Setelah anak ayam menetas dan dikeluarkan dari mesin, seharusnya jangan langsung beri makan atau minum terlebih dahulu. Pada umumnya anak ayam dapat bertahan selama 2 hari tanpa diberi makan dan minum karena masih terdapat cadangan makanan didalam tubuhnya. Jika memang ingin memindahkan anak ayam, pastikan tempat tersebut benar-benar bersih dan sehat. Selanjutnya terserah Anda apakah mau dipisah dengan indukannya atau tidak. Tetapi untuk mencegah induk ayam agar tidak setres, sebaiknya Anda menyampurnya dengan indukannya tidak diforsir ada jeda waktu untuk “istirahat” pemulihan tenaga.